BALIK MARING ALAM ( BACK TO NATURE )

Kenyang dan Sehat (Wareg lan Waras)

Bodin/Singkong
Nama tanaman ini bermacam-macam seperti Ketela pohon, ubi kayu, singkong dan masih banyak lagi nama buat tanaman ini tergantung daerah tempat tumbuhnya. Singkong atau bodin merupakan sumber karbohidrat yang cukup potensial sebagai pengganti beras atau gandum seperti ubi jalar, singkong juga banyak ditanam di Indonesia. Kandungan gizi singkong ini cukup diperhitungkan sehingga bisa dijadikan makanan pokok. Singkong bisa diolah menjadi bermacam-macam jenis makanan baik dari jenis makanan tradisional maupun jajanan modern yang lebih menarik. Akan lebih sehat apabila singkong dikonsumsi secara tradisional pula (lebih alami), selain dikonsumsi singkong juga dapat dijadikan bahan bakar (energi alternatif) dengan mengolahnya menjadi bio etanol.
 Kandungan yang terdapat dalam singkong : KANDUNGAN KIMIA : Ubi kayu mempunyai komposisi kandungan kimia ( per 100 gram ) antara lain : - Kalori 146 kal - Protein 1,2 gram - Lemak 0,3 gram - Hidrat arang 34,7 gram - Kalsium 33 mg - Fosfor 40 mg - Zat besi 0,7 mg Buah ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin B1 0,06 mg - Vitamin C 30 mg - dan 75 % bagian buah dapat dimakan. Daun ubi kayu mengandung ( per 100 gram ) : - Vitamin A 11000 SI - Vitamin C 275 mg - Vitamin B1 0,12 mg - Kalsium 165 mg - Kalori 73 kal - Fosfor 54 mg - Protein 6,8 gram - Lemak 1,2 gram - Hidrat arang 13 gram - Zat besi 2 mg - dan 87 % bagian daun dapat dimakan. Kulit batang ubi kayu mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida dan kalsium oksalat. 
Singkong juga bisa digunakan sebagai obat tradisional untuk : 
1. Reumatik 
a. Bahan: 5 lembar daun ubi kayu, 1/4 sendok kapur sirih. Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus. Cara menggunakan: digunakan sebagai bedak/bobok pada bagian yang sakit. b. Bahan: 1 potong batang ubi kayu. Cara membuat : direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 4 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. 
2. Demam 
a. Bahan: 1 potong batang daun ubi kayu. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. b. Bahan: 3 lembar daun ubi kayu. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres.
 3. Sakit Kepala
 Bahan: 3 lembar daun ubi kayu. Cara membuat: ditumbuk halus. Cara menggunakan: dipergunakan sebagai kompres. 
4. Diare 
 Bahan: 7 lembar daun ubi kayu. Cara membuat: direbus dengan 4 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore. Bila anak yang masih menyusui yang kena diare, ibunya yang meminum. 
5. Mengusir cacing perut
 Bahan: kulit batang ubi kayu secukupnya. Cara membuat: direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring untuk diambil airnya. Cara menggunakan: diminum menjelang tidur malam. 
 6. Mata sering kabur 
 Bahan: daun ubi kayu secukupnya. Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya. Cara menggunakan: dimakan bersama nasi setiap hari. 
7. Menambah nafsu makan 
Bahan: daun ubi kayu secukupnya. Cara membuat: direbus, diberi bumbu garam dan bawang putih secukupnya. Cara menggunakan: dimakan bersama nasi dan sambal tomat.
 8. Luka bernanah
 a. Bahan: batang daun ubi kayu yang masih muda. Cara membuat: ditumbuk halus. b. Bahan: 1 potong buah ubi kayu. Cara membuat: diparut. Cara menggunakan: dibobokan pada bagian tubuh yang luka 9. Luka baru kena barang panas (mis. knalpot) Bahan: 1 potong buah ubi kayu. Cara membuat: diparut dan diperas untuk diambil airnya, dan dibiarkan beberapa saat sampai tepung (patinya = jawa) mengendap. Cara menggunakan: tepung (pati) dioleskan pada bagian tubuh yang luka. 

Kenyang dan sehat



Gawe wareg (kenyang) dan Sehat
Jaman semakin maju semua bergerak dengan cepat sampai-sampai makananpun sekarang serba instan (serba cepet dipangan) alias cepat saji. Sehingga makanan tradisional dilupakan begitu saja . Makanan alami dan diolah secara alami  sangat baik untuk menjaga kesehatan badan . Beberapa contoh sumber makan yang sudah mulai dilupakan masyarakat  yaitu :

Boled atau Ubi jalar


Tanaman menjalar dengan umbi besar ini banyak tumbuh dan dibudidayakan masyarakat Indonesia. Entah darimana asal muasal tanaman ini, tetapi sudah tersebar luas diseluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri tanaman ini banyak memiliki sebutan atau nama seperti: ubi jalar, ketela rambat, mantang, patatas  ada juga yang menyebutnya boled.
Ada sebagian masyarakat Indonesia yang menjadikan ubi jalar sebagai makanan pokok atau makanan keseharian. Ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat dan gizi yang tinggi. Menurut penelitian kandungan gizi yang terdapat dalam Ubi jalar sebagai berikut:

Nilai kandungan gizi Ubi Jalar per 100 g (3.5 oz) 
Energi 360 kJ (86 kcal)
Karbohidrat 20.1 g
Pati 12,7 g
Gula 4.2 g
Diet serat 3,0 g
Lemak 0,1 g
Protein 1,6 g
Vitamin A equiv. 709 mg (79%)
- Beta-karoten 8509 mg (79%)
- Lutein dan zeaxanthin 0 mg
Thiamine (Vit. B1) 0,1 mg (8%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,1 mg (7%)
Niacin (Vit. B3) 0,61 mg (4%)
Asam pantotenat (B5) 0,8 mg (16%)
Vitamin B6 0.2 mg (15%)
Folat (vit.B9) 11 mg  (3%)
Vitamin C 2.4 mg (4%)
Kalsium  30 mg (3%)
Besi  0.6 mg (5%)
Magnesium 25 mg (7%)
Fosfor  4.7 mg (7%)
Kalium  337 mg (7%) Sodium 55 mg (2%)
Seng 0.3 mg (3%)

Dilihat dari kandungan gizi yang dimiliki ,ubi jalar bisa menjadi makanan alternative pengganti beras atau terigu. Ubu jalar bisa dikonsumsi langsung baik dengan direbus, dipanggang, digoreng , dibuat keripik atau diolah menjadi bebagai macam jenis makanan dengan diolah dahulu menjadi tepung. Cara membuat tepung boled atau ubi jalar cukup dengan memarut umbi ubi jalar, campurkan air kemudian diperas atau disaring untuk diambil patinya kemudian diendapkan. Setelah mengendap airnya dibuang. Keringkan tepung yang telah mengendap dan siap diolah menjadi aneka jenis makanan.

Ganyong

Ganyong cukup berpotensi sebagai sumber hidrat arang. Data Direktorat Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; protein 1,00 g; lemak 0,11 g; karbohidrat 22,60 g; kalsium 21,00 g; fosfor 70,00 g; zat besi 1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin C 10,00 mg; air 75,00 g.
Umbi yang dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Lalu, Ganyong itu sebetulnya untuk apa? Biasanya dikonsumsi sebagai camilan. Ganyong direbus, lalu dimakan. Rasanya pulen kemanis-manisan dan bergizi cukup tinggi, terutama kandungan karbohidratnya.
Menurut produsen keripik ganyong dan tepung ganyong, sebagai pengganti tepung terigu pada dasarnya untuk pemasarannya tidak masalah. Barangkali karena tingkat persaingan belum tajam, sedangkan pertumbuhan konsumsinya terus bertahan. Malahan tak menutup kemungkinan, produk olahan Ganyong tersebut bisa diekspor.
Selain itu, Ganyong juga dapat mengatasi beberapa penyakit, yaitu:
Panas dalam:
Umbi ganyong 30 g; Rimpang temu lawak 30 g; Air 700 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat 2 kali sehari
Radang saluran kencing
Umbi ganyong 40 g; Daun kumis kucing 30 g; Akar alang-alang 20 g; Air 600 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat pagi dan sore.

berbagai sumber

Klapa Ijo


Buah kelapa. Buah kelapa memang sangat enak dinikmati saat udara di sekitar kita panas, ditemani dengan santapan kelapa muda pasti sangatlah menyegarkan dengan udara panas yang cukup ekstrem belakangan ini. Memang jenis dari buah kelapa ada berbagai macam dan jenisnya. dari mulai kelapa biasa, kelapa kopyor sampai kelapa hijau. 

Nah,dikesempatan kali ini saya ingin berbagi informasi kepada anda tentang khasiat dari buah kelapa hijau untuk ibu hamil khususnya. Ibu hamil memang sangat rentan sekali kesehatannya. Setiap makanan yang dikonsumsi oleh ibu-ibu hamil pada umumnya sangat berpengaruh pada perkembangan janin yang ada didalam perutnya. 

Nah, ternyata, kelapa hijau sangat baik sekali dikonsumsi untuk para ibu hamil.
Apa saja khasiat dari kelapa hijau bagi ibu hamil? Berikut ini ada beberapa point manfaat kelapa hijau bagi ibu hamil :

1.      Elektrolit Alami
  • Air kelapa muda kaya dengan kandungan elektrolit, klorida, kalsium, potasium, magnesium, sodium, dan riboflavin. Sebagai isotonik alami yang kaya mineral dan memiliki elektrolit sama dengan elektrolit tubuh, air kelapa muda sangat bermanfaat untuk rehidrasi dan memulihkan stamina tubuh.

2.      Diuretik Alami
  • Sebagai diuretik natural yang steril, air kelapa muda melancarkan air seni dan membantu membersihkan saluran kemih. Hal ini berkhasiat mengeluarkan zat-zat toksin dari tubuh dan mencegah infeksi saluran kemih– yang juga cukup umum terjadi pada wanita hamil.

3.      Anti penyakit
  • Air kelapa muda mengandung asam lauric, asam yang membantu melawan penyakit. Asam lauric yang terkandung dalam air kelapa sama dengan yang terdapat di air susu ibu dan memiliki karakteristik antijamur, antibakteri dan antivirus sehingga menjaga kesehatan ibu dan bayi dari virus seperti herpes dan HIV, protozoa giardia lamblia serta bakteri klamidia dan heliokobater.

4.      Membantu Pencernaan
  • Air kelapa juga dipercaya memperbaiki fungsi pencernaan. Selama kehamilan, plasenta memproduksi hormon progesteron yang memperlambat kontraksi otot lambung sehingga pencernaan pun melambat. Air kelapa dapat membantu meningkatkan kecepatan pencernaan.

5.   Meningkatkan HDL
  • Air kelapa muda tidak mengandung lemak dan kolesterol, bahkan menurut riset dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) di dalam tubuh.

Sumber : tanaman berkhasiat