BALIK MARING ALAM ( BACK TO NATURE )

Kenyang dan sehat



Gawe wareg (kenyang) dan Sehat
Jaman semakin maju semua bergerak dengan cepat sampai-sampai makananpun sekarang serba instan (serba cepet dipangan) alias cepat saji. Sehingga makanan tradisional dilupakan begitu saja . Makanan alami dan diolah secara alami  sangat baik untuk menjaga kesehatan badan . Beberapa contoh sumber makan yang sudah mulai dilupakan masyarakat  yaitu :

Boled atau Ubi jalar


Tanaman menjalar dengan umbi besar ini banyak tumbuh dan dibudidayakan masyarakat Indonesia. Entah darimana asal muasal tanaman ini, tetapi sudah tersebar luas diseluruh penjuru dunia. Di Indonesia sendiri tanaman ini banyak memiliki sebutan atau nama seperti: ubi jalar, ketela rambat, mantang, patatas  ada juga yang menyebutnya boled.
Ada sebagian masyarakat Indonesia yang menjadikan ubi jalar sebagai makanan pokok atau makanan keseharian. Ubi jalar memiliki kandungan karbohidrat dan gizi yang tinggi. Menurut penelitian kandungan gizi yang terdapat dalam Ubi jalar sebagai berikut:

Nilai kandungan gizi Ubi Jalar per 100 g (3.5 oz) 
Energi 360 kJ (86 kcal)
Karbohidrat 20.1 g
Pati 12,7 g
Gula 4.2 g
Diet serat 3,0 g
Lemak 0,1 g
Protein 1,6 g
Vitamin A equiv. 709 mg (79%)
- Beta-karoten 8509 mg (79%)
- Lutein dan zeaxanthin 0 mg
Thiamine (Vit. B1) 0,1 mg (8%)
Riboflavin (Vit. B2) 0,1 mg (7%)
Niacin (Vit. B3) 0,61 mg (4%)
Asam pantotenat (B5) 0,8 mg (16%)
Vitamin B6 0.2 mg (15%)
Folat (vit.B9) 11 mg  (3%)
Vitamin C 2.4 mg (4%)
Kalsium  30 mg (3%)
Besi  0.6 mg (5%)
Magnesium 25 mg (7%)
Fosfor  4.7 mg (7%)
Kalium  337 mg (7%) Sodium 55 mg (2%)
Seng 0.3 mg (3%)

Dilihat dari kandungan gizi yang dimiliki ,ubi jalar bisa menjadi makanan alternative pengganti beras atau terigu. Ubu jalar bisa dikonsumsi langsung baik dengan direbus, dipanggang, digoreng , dibuat keripik atau diolah menjadi bebagai macam jenis makanan dengan diolah dahulu menjadi tepung. Cara membuat tepung boled atau ubi jalar cukup dengan memarut umbi ubi jalar, campurkan air kemudian diperas atau disaring untuk diambil patinya kemudian diendapkan. Setelah mengendap airnya dibuang. Keringkan tepung yang telah mengendap dan siap diolah menjadi aneka jenis makanan.

Ganyong

Ganyong cukup berpotensi sebagai sumber hidrat arang. Data Direktorat Gizi Depkes RI menyebutkan bahwa kandungan gizi Ganyong tiap 100 gram secara lengkap terdiri dari kalori 95,00 kal; protein 1,00 g; lemak 0,11 g; karbohidrat 22,60 g; kalsium 21,00 g; fosfor 70,00 g; zat besi 1,90 mg; vitamin B1 0,10 mg; vitamin C 10,00 mg; air 75,00 g.
Umbi yang dewasa dapat dimakan dengan mengolahnya lebih dulu atau untuk diambil patinya. Sisa umbinya yang tertinggal setelah diambil patinya dapat digunakan sebagai kompos. Sementara pucuk dan tangkai daun muda dipakai untuk pakan ternak. Bunga daunnya yang cukup indah dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Lalu, Ganyong itu sebetulnya untuk apa? Biasanya dikonsumsi sebagai camilan. Ganyong direbus, lalu dimakan. Rasanya pulen kemanis-manisan dan bergizi cukup tinggi, terutama kandungan karbohidratnya.
Menurut produsen keripik ganyong dan tepung ganyong, sebagai pengganti tepung terigu pada dasarnya untuk pemasarannya tidak masalah. Barangkali karena tingkat persaingan belum tajam, sedangkan pertumbuhan konsumsinya terus bertahan. Malahan tak menutup kemungkinan, produk olahan Ganyong tersebut bisa diekspor.
Selain itu, Ganyong juga dapat mengatasi beberapa penyakit, yaitu:
Panas dalam:
Umbi ganyong 30 g; Rimpang temu lawak 30 g; Air 700 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat 2 kali sehari
Radang saluran kencing
Umbi ganyong 40 g; Daun kumis kucing 30 g; Akar alang-alang 20 g; Air 600 ml, Direbus sampai mendidih selama 15 menit, Diminum hangat-hangat pagi dan sore.

berbagai sumber

No comments:

Post a Comment