Manggis
Masih dari keturunan
kulit hitam/wulung karena belum ada yang
berkulit putih atau kuning. Hitam-hitam buah manggis tapi putih isinya biar kulitnya hitam tapi besar
manfaatnya. Sebenarnya kulitnya tidak hitam tapi merah keunguan tetapi dipandang
dari jauh kelihatan hitam. Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis
pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Kepulauan
Nusantara. Tumbuh hingga mencapai 7 sampai 25 meter. Buahnya juga disebut
manggis, berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang
kulitnya berwarna merah. Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai Queen of tropical fruit "ratu buah", sebagai pasangan
durian, si "raja buah". Buah ini mengandung mempunyai aktivitas
antiinflamasi dan antioksidan. Sehingga di luar negeri buah manggis dikenal
sebagai buah yang memiliki kadar antioksidan tertinggi di dunia.
Apa kandungan dan manfaat yang terdapat pada manggis ?
Mengandung senyawa xanthone
Kulit buah manggis mengandung zat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yakni xanthone. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Kulit buah manggis mengandung zat antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, yakni xanthone. Beberapa penelitian menunjukkan, senyawa ini memiliki sifat sebagai antidiabetes, antikanker, anti peradangan, antibakteri, antifungi, antiplasmodial, dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Menghambat penuaan
Menurut penelitian lain, zat antioksidan alami yang terkandung dalam buah manggis juga bisa menghambat proses penuaan pada tubuh. Zat ini akan selalu memperbaiki jaringan sel tubuh, sehingga Anda awet muda.
Menurut penelitian lain, zat antioksidan alami yang terkandung dalam buah manggis juga bisa menghambat proses penuaan pada tubuh. Zat ini akan selalu memperbaiki jaringan sel tubuh, sehingga Anda awet muda.
Anti kanker
Selain sebagai anti oksidan, khasiat xanthone juga sebagai anti kanker. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, selain itu ekstrak kulit manggis juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker.
Selain sebagai anti oksidan, khasiat xanthone juga sebagai anti kanker. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi untuk menghambat pertumbuhan sel kanker, selain itu ekstrak kulit manggis juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker.
Menyehatkan mata, kulit dan rambut
Menurut hasil penelitian oleh pakar nutrisi dari Amerika, buah manggis dapat membantu mebuat kulit, mata, gigi, gusi dan rambut lebih sehat.
Menurut hasil penelitian oleh pakar nutrisi dari Amerika, buah manggis dapat membantu mebuat kulit, mata, gigi, gusi dan rambut lebih sehat.
Meningkatkan stamina dan tenaga
Manggis juga memiliki peran penting dalam penyerapan dan metabolisme protein dan karbohidrat sehingga membantu dalam menjaga stamina tubuh.
Manggis juga memiliki peran penting dalam penyerapan dan metabolisme protein dan karbohidrat sehingga membantu dalam menjaga stamina tubuh.
Nah, saat Anda berbelanja buah
manggis dan mengkonsumsinya, jangan buru - buru untuk membuang kulitnya. Justru
kulit manggis itulah yang memiliki berbagai zat penyembuh. Kita bisa membuat
seduhan kulit manggis sendiri, meskipun rasanya agak pahit.
Caranya mudah, cuci bersih kulit
buah, kemudian potong kulit 2 butir buah. Selanjutnya potongan tersebut direbus
dalam 4 gelas air, sehingga tersisa 2 gelas. Air rebusan tersaring itulah yang
diminum secara rutin 2 - 3 kali sehari. Mudah bukan?
Tetapi menurut Liska Yunitasari
dalam bukunya Gempur 41 Penyakit dengan Buah Manggis, Anda harus tetap berhati
- hati karena kulit buah manggis mengandung kadar resin, tanin, serat kasar,
dan komponen lainnya yang tidak dapat dicerna tubuh pada kadar tinggi.
Beberapa kasus dapat muncul akibat
mengkonsumsi kulit buah manggis dalam bentuk tepung tanpa perlakuan yang baik,
seperti gangguan pada ginjal dan usus serta pada organ tubuh lainnya.
Pada umumnya masyarakat memanfaatkan tanaman manggis karena
buahnya yang menyegarkan dan mengandung gula sakarosa, dekstrosa, dan levulosa.
Komposisi bagian buah yang dimakan per 100 gram meliputi 79,2 gram air, 0,5
gram protein, 19,8 gram karbohidrat, 0,3 gram serat, 11 mg kalsium, 17 mg
fosfor, 0,9 mg besi, 14 IU vitamin A, 66 mg vitamin C, vitamin B (tiamin) 0,09
mg, vitamin B2 (riboflavin) 0,06 mg, dan vitamin B5 (niasin) 0,1 mg. Kebanyakan
buah manggis dikonsumsi dalam keadaan segar, karena olahan awetannya kurang
digemari oleh masyarakat.
Selain buah, kulit buah manggis juga dimanfaatkan sebagai
pewarna alami dan bahan baku obat-obatan. Kulit buah mengandung senyawa
xanthone yang meliputi mangostin, mangostenol, mangostinon A, mangostenon B,
trapezifolixanthone, tovophyllin B, alfa mangostin, beta mangostin, garcinon B,
mangostanol, flavonoid epicatechin, dan gartanin. Senyawa tersebut sangat
bermanfaat untuk kesehatan. Senyawa xanthone tersebut hanya dihasilkan dari
genus Garcinia. Di luar negeri kulit buah manggis sudah dibuat kapsul yang digunakan
untuk suplemen diet, antioksidan, dan antikanker.
Hasil penelitian menunjukkan, ekstrak kulit manggis
mempunyai aktivitas melawan sel kanker meliputi breast, liver, dan leukemia.
Selain itu, juga digunakan untuk antihistamin, antiimpflamasi, menekan sistem
saraf pusat, dan tekanan darah, serta antiperadangan. Kulit buah juga
mengandung antosianin seperti cyanidin-3-sophoroside, dan cyanidin-3-glucoside.
Senyawa tersebut berperan penting pada pewarnaan kulit manggis. Kulit buahnya
mengandung senyawa pektin, tanin, dan resin yang dimanfaatkan untuk menyamak
kulit dan sebagai zat pewarna hitam untuk makanan dan industri tekstil,
sedangkan dan getah kuning dimanfaatkan sebagai bahan baku cat dan
insektisida.Efek biologi & farmakologi
Rebusan kulit buah manggis mempunyai efek antidiare. Buah
manggis muda memiliki efek speriniostatik dan spermisida. Ekstrak (n-heksana
dan etanol) manggis memiliki tingkat ketoksikan tertentu pada penggunaan metode
uji Brine Schrimp Test (BST). Dari hasil penelitian dilaporkan bahwa alfa
mangostin (1,3,6-trihidroksi-7-metoksi-2,8-bis
(3metil-2-butenil)-9H-xanten-9-on) hasil isolasi dari kulit buah manggis
mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. Dari hasil studi farmakologi
dan biokimia dapat diketahui bahwa alfa mangostin secara kompetitif menghambat
tidak hanya reseptor histamin H, mediator kontraksi otot lunak tetapi juga
epiramin yang membangun tempat reseptor H1 pada sel otot lunak secara utuh.
Mangostin merupakan tipe baru dari histamin. Toksisitas
pemberian ekstrak daun muda terhadap mencit bunting dengan dosis 500, 1000, dan
1500 mg/kg BB menunjukkan efek pada fetus berupa penurunan berat badan,
terjadinya perdarahan pada fetus, dan adanya perubahan jaringan hati fetus
seperti nekrosis pada sel hepar, tetapi tidak terjadi kelainan perkembangan dan
aborsi. Ekstrak daun manggis dengan berbagai dosis dapat mengurangi jumlah sel
spermatid, terjadi penambahan jumlah spermatozoa abnormal, dan lambatnya gerak
maju spermatozoa mencit.
Ada juga pendapat
bahwa paduan kulit manggis dengan daun sirsak memiliki khasiat yang
lebih besar .
Perlu dicoba !!!
berbagai sumber.
No comments:
Post a Comment